Film Sang Pencerah yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo menceritakan tentang kisah nyata pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan. Film yang dibintangi oleh Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan, Muhammad Ihsan Tarore sebagai Muhammad Darwis (Ahmad Dahlan Muda) dan Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan.
Menceritakan tentang seorang pemuda yang lahir di kalangan kyai keraton Yogyakarta dengan nama Muhammad Darwis, kemampuan belajar agamanya yang kuat serta mampu menguasai Bahasa arab saat belajar di Masjid Besar kesultanan Yogyakarta. Kemudian Muhammad Darwis pergi menuntut ilmu dan memperdalam ilmu Islam ke Mekah, kembali dari Mekah ia merubah namanya menjadi Ahmad Dahlan.
K.H. Ahmad Dahlan mulai mengajarkan pengetahuan agama yang ia dapatkan di Mekah kepada masyarakat di kampungnya, banyak rintangan dan halangannya termasuk perbedaan pendapat dengan keluarga serta beberapa ulama. Salah satunya saat mau merubah arah kiblat yang selama ini dijadikan arah sholat di Masjid Besar.
K.H. Ahmad Dahlan yang sangat berpegang teguh pendirianya terus berdakwah, meluruskan beberapa hal yang menurut Islam merupakan perbuatan musrik. Sehingga K.H. Ahmad Dahlan dan muridnya dituding orang yang kafir sampai puncaknya Langgar Kidul tempat beliau mengaji dengan santri-santrinya dirobohkan yang membuat K.H. Ahmad Dahlan dan keluarga sempat ingin pergi dari rumah, akan tetapi di tahan oleh keluarganya dan beliau kembali lagi ke rumah.
K.H. Ahmad Dahlan berfikir keras didampingi istrinya tentang semangat pembaruan, di awali dengan bergabung dengan Organisasi Budi Utomo kemudian mengembangkan dunia pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam. Bekerja sama dengan orang-orang non muslim juga beliau lakukan sebagai bentuk hubungan toleransi dan menjaga Lakum dinukum Waliyadin.
Selain itu, Ahmad Dahlan juga memberikan perhatian khusus pada anak yatim piatu serta anak-anak yang kurang mampu. Kemudian K.H. Ahmad Dahlan mendidirikan perkumpulan social yang bergerak di bidang pendidikan dan yaitu organisasi Muhammadiyah yang mengajarkan masyarakat Islam untuk berfikiran maju dan terbuka sesuai dengan Zaman.
Ony Jita
Jangan lupa bahagia
Komentar
Posting Komentar